Bagi kalian yang membenci politik, coba pikir sekali lagi untuk membencinya. Karena, tidak selamanya politik itu beraura negative. Bagi sebagian orang politik ternyata membawa berkah.
5 tahun sekali Indonesia mengadakan pemilu secara serentak di seluruh Indonesia. Pemilihan anggota leglislatif dan pemilihan presiden. Bagi pengusaha sablon kaos, pemilu besar ini bak musim durian yang ditunggu-tunggu kedatangannya. Bagaimana tidak? Ketika pemilu tiba, pengusaha-pengusaha sablon kaos ini kebanjiran order, mulai dari kaos partai, kaos caleg, hingga atribut-atribut partai lainnya. Orderannya tidak tanggung-tanggung, pengusaha-pengusaha ini mematok jumlah pesanan untuk kaos partai minimal 1000 kaos per order.
Raja, salah satu pengusaha sablon kaos di jalan surapati Bandung mengaku mendapat order 2.000 kaos dari tim sukses JK-WIN (Jusuf Kalla – Wiranto). “Saya dapat orderan langsung dari tim sukses JK-WIN pusat, satu kaosnya saya kasih harga Rp. 5.000”, kata Raja. Tapi, jangan kira peluang ini tidak beresiko. Karena terkadang ada pemesan yang hanya membayar DP saja dan setelah dapat barang langsung kabur begitu saja. “Biasanya pemesan yang seperti ini mengiming-imingi janji akan membayar sisanya kelau sudah terpilih, kebanyakan sih pemesan dari kalangan caleg”, ungkap Raja. “Saya biasanya gak terima order dari orang-orang kayak gitu”, sambung Raja.
Lantas bagaimana omzet para pengusaha sablon kaos itu ketika pemilu? “Ya naik sih mas, tapi pengeluarannya juga gak sedikit. Deadline bikin kaos partai itu kan sebentar dan pesanannya juga banyak. Jadi pengeluaran untuk pekerja yang hampir begadang setiap hari itu juga besar. Uang rokok, kopi, makan, uang lembur, itu semua gak sedikit, mas”, ucap Raja. Tapi Raja mengungkapkan untung besar yang didapat dari orderan parpol itu dapat menutupi ongkos ekstra bagi pegawai-pegawainya yang lembur mengejar deadline.
Perkiraan orderan kaos partai skala kecil.
Order: 2.000 pieces
Harga/kaos: Rp. 5.000
---------------------------------------------------x
Total: Rp. 10.000.000
BENAR-BENAR POLITIK YANG MEMBAWA BERKAH!
5 tahun sekali Indonesia mengadakan pemilu secara serentak di seluruh Indonesia. Pemilihan anggota leglislatif dan pemilihan presiden. Bagi pengusaha sablon kaos, pemilu besar ini bak musim durian yang ditunggu-tunggu kedatangannya. Bagaimana tidak? Ketika pemilu tiba, pengusaha-pengusaha sablon kaos ini kebanjiran order, mulai dari kaos partai, kaos caleg, hingga atribut-atribut partai lainnya. Orderannya tidak tanggung-tanggung, pengusaha-pengusaha ini mematok jumlah pesanan untuk kaos partai minimal 1000 kaos per order.
Raja, salah satu pengusaha sablon kaos di jalan surapati Bandung mengaku mendapat order 2.000 kaos dari tim sukses JK-WIN (Jusuf Kalla – Wiranto). “Saya dapat orderan langsung dari tim sukses JK-WIN pusat, satu kaosnya saya kasih harga Rp. 5.000”, kata Raja. Tapi, jangan kira peluang ini tidak beresiko. Karena terkadang ada pemesan yang hanya membayar DP saja dan setelah dapat barang langsung kabur begitu saja. “Biasanya pemesan yang seperti ini mengiming-imingi janji akan membayar sisanya kelau sudah terpilih, kebanyakan sih pemesan dari kalangan caleg”, ungkap Raja. “Saya biasanya gak terima order dari orang-orang kayak gitu”, sambung Raja.
Lantas bagaimana omzet para pengusaha sablon kaos itu ketika pemilu? “Ya naik sih mas, tapi pengeluarannya juga gak sedikit. Deadline bikin kaos partai itu kan sebentar dan pesanannya juga banyak. Jadi pengeluaran untuk pekerja yang hampir begadang setiap hari itu juga besar. Uang rokok, kopi, makan, uang lembur, itu semua gak sedikit, mas”, ucap Raja. Tapi Raja mengungkapkan untung besar yang didapat dari orderan parpol itu dapat menutupi ongkos ekstra bagi pegawai-pegawainya yang lembur mengejar deadline.
Perkiraan orderan kaos partai skala kecil.
Order: 2.000 pieces
Harga/kaos: Rp. 5.000
---------------------------------------------------x
Total: Rp. 10.000.000
BENAR-BENAR POLITIK YANG MEMBAWA BERKAH!
bagus juga yaa buat membantu mereka yg kurang dlm hal fiansial.. hehee
BalasHapusgreat post! :D:D
iya siihh..tapi yang gw benci bukan bau bau politiknya tapi negara ini kenapa jadi gini..
BalasHapuspemerintahannya kenapa gini. pemerintahnya kenapa bisa gendut2 semua sedangkan rakyatnya?? hmmmmmmm...
nice post anyway.