Tiga pasangan calon presiden telah ditentukan. Ketiganya adalah Jusuf Kalla - Wiranto (JK-WIN), Susilo Bambang Yudhoyono – Boediono (SBY-BOEDI), Megawati – Prabowo (Mega-Pro). Masing-masing pasangan pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Ada sebuah statement yang sangat menarik untuk kami kutip. Statement itu tertulis di majalah sabili edisi Juni 2009, “Jika semua kelompok itu (capres-cawapres) mudharat, maka pilihan akan jatuh pada kelompok dengan ke-mudharat-an terkecil.
Mungkin tidak semua orang berpendapat sama dengan statement di atas, tapi yang jelas semua orang harus tahu siapa sosok yang akan dipilihnya nanti. Kami akan memperkenalkan pada anda capres dan cawapres yang akan anda pilih (jika anda memilih) ketika pemilu presiden Juni nanti.
MEGAWATI
Jargon: MEGA-PRO RAKYAT!
Ketertarikan Megawati di bidang politik sudah terlihat sejak dia terlibat di organisasi kemahasiswaan GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) ketika berkuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Setelah itu Megawati mulai terjun langsung ke dunia politik dengan masuk ke sebuah partai, yaitu Partai Demokrasi Indonesia. Ia langsung mendapat jabatan sebagai wakil ketua cabang Jakarta Pusat. Mega hanya butuh satu tahun untuk menjadi anggota DPR-RI.
Pada tahun 1993 megawati terpilih sebagai ketua umum PDI. Namun, hal ini menjadi pertentangan di antara kubu Megawati dan Soerjadi (calon ketua lainnya) hingga muncullah tragedi “27 Juli 1996” di mana kantor DPP PDI yang dipegang oleh Megawati diserang oleh kelompok Soerjadi yang didukung oleh pemerintah. Setelah peristiwa ini, PDI terbelah menjadi dua, PDI Mega dan PDI Soerjadi (kurang lebih seperti kasus PKB sekarang). Pemerintah mengakui PDI Soerjadi.
Mega dan pendukungnya lantas membuat partai baru yang bernama Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan memenangkan pemilu di tahun 1999. Namun Mega kalah suara dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam voting presiden pada siding umum 1999. Di tengah masa pemerintahan Gus Dur, MPR mencabut jabatan presiden Gus Dur dan Mega pun ditunjuk untuk mengisi kursi kepresidenan yang kosong.
Apa yang Telah Mega Perbuat Pada Indonesia?
Di masa pemerintahan megawati sebagai presiden, pemilu umum presiden pertama secaralangsung dan merupakan pemilu yang mencerminkan kemajuan demokrasi, walaupun pada saat itu dia kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono.
Ada opini yang mengatakan bahwa Mega sebenarnya bisa menang mudah jika ia sukses menyelesaikan persoalan di Aceh. Selain itu, di kalangan islam fundamentalis, megawati memiliki sebuah “dosa” lainnya, yaitu penolakannya terhadap UU RUU Pornografi.
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY)
Jargon: LANJUTKAN!
Karirnya di politik sudah dimulai sejak menjadi Juru Bicara ABRI menjelang Sidang Umum MPR 1998. Di masa pemerintahan Gus Dur, ia dilantik menjadi Menteri Pertambangan dan Energi. Lalu, karena Gus Dur menyusun kembali kabinetnya, SBY mendapat jabatan baru, yaitu Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan. Jabatan ini tidak bertahan satu tahun. SBY dipaksa mundur dari jabatan itu dan diberikan jabatan lainnya, Menteri Dalam Negeri atau Menteri Perhubungan. Namun SBY tidak menerima jabatan itu.
Walaupun, sekarang SBY terlihat bersitegang dengan Megawati, namun, dulu ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan pada kabinet gotong royong Megawati. Sekali lagi, jabatan itu tidak bertahan lama, SBY telah hilang kepercayaan terhadap presiden saat itu, Megawati (mungkin inilah awal perseteruan antara megawati dan SBY). Jadi, ia mengundurkan diri pada tanggal 11 Maret 2004.
Setelah mengundurkan diri, SBY mendirikan partai democrat yang dideklarasikan pada 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center. Pada tahun 2004 SBY menang dalam pemilihan umum presiden bersama Jusuf Kalla sebagai pasangannya.
Apa yang Telah SBY perbuat pada Indonesia?
Di masa pemerintahannya, yang masih berlangsung sampai saat ini, SBY dinilai berhasil dalam memerangi korupsi. Terlihat dari dibentuknya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang aktif menangkap koruptor.
Sukses di bidang pemberantasan korupsi tidak sejalan dengan penyejahteraan rakyat. Banyak yang kecewa dengan rekornya yaitu, menaikkan harga BBM 3 kali dalam satu periode pemerintahan, bahkan 2 diantaranya dilakukan dalam setahun. Harga BBM dari Rp 1.180/ltr naik menjadi Rp 6.000/ltr. Namun, setelah itu SBY menurunkan pula harga BBM sebanyak 3 kali menjadi Rp. 4.500/ltr (sama seperti harga ketika BBM dinaikkan kedua kalinya). Banyak komentar dari kalangan ahli politik, mereka menilai bahwa hal itu adalah strategi SBY untuk menang dalam pilpres 2009. Bahkan, Megawati selaku pihak oposisi, menilai BLT yang merupakan bentuk ganti rugi pemerintah bagi pencabutan subsidi BBM adalah sebuah pembodohan terhadap rakyat.
JUSUF KALLA (JK)
Jargon: LEBIH CEPAT LEBIH BAIK!
JK sangat aktif berorganisasi ketika kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Ketua HMI Cabang Makassar, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) adalah jabatan-jabatan yang pernah dipegangnya ketika berorganisasi.
Setelah kuliah dia juga masih aktif di berbagai organisasi, seperti Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan dan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di alamamaternya Universitas Hasanuddin.
Sama seperti SBY, JK juga pernah menjabat di dua kabinet, Gus Dur dan Mega, kemudian mundur dari dua jabatannya. Jabatan pertama adalah Menteri Perindustrian dan Perdagangan, ia diberhentikan oleh Gus Dur dengan tuduhan terlibat KKN. Di masa pemerintahan Megawati, JK menjabat sebagai menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, kemudian ia berhenti karena maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan SBY.
Apa yang Telah JK perbuat pada Indonesia?
Pernah ada suatu komentar kontroversial yang keluar dari mulut ketua umum PP Muhammadiyah, Syafi’i Ma’arif, yang mengatakan bahwa JK adalah Real President. Syafi’i mengatakan bahwa maksud dari pernyataannya adalah bahwa JK lebih berbuat banyak ketimbang SBY. Syafi’i memberi contoh, yaitu penyelesaian konflik Aceh. Sebenarnya susah untuk mengklaim kesuksesan JK di masa pemerintahan sebagai wakil presiden. Karena masyarakat terlanjur menilai bahwa kesuksesan pemerintahan periode sekarang adalah hasil kerja SBY.
JK pernah dipaksa berhenti oleh Gus Dur, selaku presiden saat itu, dari jabatan menteri karena dituduh KKN. Namun JK membantah bahwa dirinya terlibat korupsi. Menurutnya Gus Dur mengada-ada.
SIAPAKAH JAGOAN ANDA?
YANG PRO RAKYAT, YANG CEPAT, ATAU YANG INGIN MELANJUTKAN KEKUASAAN?
Sumber:
kombor.com II tvone.co.id II pelita.or.id II demokrat.or.id II wikipedia.org karodalnet.blogspot.com II okezone.com
Read more / Selengkapnya...